Kamis, 08 Januari 2015

Two is better than One ...

Maybe is true...
Ah benarkah berdua lebih baik dari pada sendiri?
Terkadang pernyataan itu ada benarnya dan ada pula yang salah.
Alias,,, ada Pro dan Kontra... setuju?? Hehehe
Ada kalanya kita memerlukan ruang untuk sendiri bukan? Tapi alangkah baiknya jika kita dikala mengalami sebuah kesulitan untuk saling berbagi karena itu akan membuat dirimu menjadi sedikit rileks karena kau telah mencurahkan sebagian keluh kesahmu kepada teman, sahabat, bahkan orang tua. Jika kau memendamnya sendiri itu bahkan akan membuat dirimu semakin tertekan. Kau akan depresi. Aku yakin itu karena itu pernah aku alami xixixixi.
Aku tak ingin semua orang tahu tentang apa yang aku rasakan ‘dulu’ tapi ada seseorang sahabat yang selalu memberi tahu diriku agar seharusnya kau bisa membagi prakara baik atau buruknya agar dirimu tidak terlalu depresi. Itu katanya. Dari situ aku mulai untuk bicara kepada orang terdekatku terlebih dahulu yaitu orang tua. Ternyata berbagi dengan orang tua itu lebih menyenangkan dari apa yang aku fikirkan sebelumnya, aku mendapatkan berbagai arahan dan saran yang dapat aku lakukan ketika aku tak tahu arah dan tujuan. Memang untuk awalnya aku sedikit kaku untuk bicara apa kepada orang tua ku tapi lambat laun aku mulai bisa menyesuaikan perkataan demi perkataan sehingga kami dapat menyambungkan pembicaraan kami. Cobalah ini menyenangkan ^^
Tetapi diam ku ini bermula saat aku duduk dibangku SMA tepatnya kelas 2 SMA. Dulu ada seorang teman yang aku percayai bahkan saking percaya nya apapun yang aku lakukan, aku selalu memberitahunya bahkan..........
Kau tahu???
Ah ini sungguh tak pantas untuk aku ceritakan,
Tapi aku berusaha untuk berbagi pengalaman saja.
Dia bahkan tahu aku sedang apa, dimana, dengan siapa, dan bahkan dia tahu tentang pacarku pada masa itu.
Dan.................
Yang membuatku diam hampir 4 tahun itu karena dia. Dia telah merenggut segala yang aku punya. Selama 4 tahun kebelakang ini aku menjadi diam, tak ingin pribadiku diketahui oleh siapapun. Bahkan ketika aku bersama seorang pria yang aku sayangi itu aku tak bicara apapun yang terjadi kepadaku. Kau tahu? Diriku berubah menjadi pribadi yang dingin dan gelap. Jauh dari matahari.
Dia mengambil harta yang aku punya disini aku serius... jika kalian tidak percaya silahkan tanyakan kepada rekan SMA ku seperti Ghita Purwanti, Rohanah, Resi Yuniar, Rio Ardiansya, Acep Muhamad Jaenudin, Agriansyah, dll maaf teman aku tak bisa mengucapkan semuanya. Bahkan dia telah mencuri pacar pertamaku yang masih aku sesali hingga saat ini :”( itu sungguh sakit bukan... dari situ aku berubah menjadi dingin kepada setiap orang yang aku temui. Aku tak banyak bicara karena aku tak ingin percaya kepada siapapun yang aku temui. Bahkan aku selalu berfikir negative setiap kali aku bertemu dengan orang-orang yang baru pertama aku temui. Sungguh menyedihkan bukan? Tahun berikutnya aku pindah sekolah SMA, memang perlu waktu untuk diriku agar mampu kembali menjalani hidup dengan berwarna. Disekolah baru aku fikir dapat mendapatkan kawan bahkan sahabat yang dapat saling mengerti, awalnya aku kira dia teman yang baik, disini aku mulai membuka diriku untuk bersosialisasi dengan murid baru, aku sempat menyukai seseorang di sekolah baru ini tapi entah mengapa saat dimana kebodohanku timbul aku memilih temannya sehingga menjadikan diriku berada di zona tidak nyaman lagi. Sejak saat itu aku kembali menyendiri dari siapapun bahkan teman satu kelompokku aku sudah jarang berkumpul dengan mereka, aku lebih menyendiri dengan menghabiskan waktu untuk membaca buku atau mendengarkan musik.
SENDIRI ....
Lagi???
Menyebalkan.....
Sampai kami mendapatkan pesta perpisahan yang artinya kami telah LULUS menempuh waktu SMA kami, aku bisa tersenyum sedikit saat itu. Aku mengambil beberapa moment dalam ponselku untuk menjadi kenangna di masa SMA ku. Kami berpisah bukan? Kami menempuh jalan kami masing-masing. Aku putuskan untuk bersama orang tuaku ke kota Bandung yaitu kota dengan sejuta kenangan. Aku mulai dengan mendaftar keberbagai Universitas tapi gagal. Aish menyebalkan bukan. Lalu aku daftar lagi ke Universitas yang sama tapi kali ini dengan fakultas berbeda. Awalnya aku ingin sekali masuk Universitas dengan fakultas Kedokteran, tapi sayangnya aku tidak Lolos akhirnya aku memilih fakultas Sastra Inggris berhasil dan diterima di Universitas Kristen Maranatha. Hidup baru dimulai bukan? Aku senang disini di Universitas ini, aku mulai bisa menyesuaikan diri dengan banyak relasi, bahkan disetiap fakultas disini aku memiliki teman sungguh menyenangkan bukan? ^^

Komunitas Sastra Inggris

Sepertinya hidupku kembali berwarna saat itu. Aku dekat dengan beberapa pria tampan disini itu membuat diriku terkadang sedikit di bully oleh para senior hahaha tidak seperti itu senior disini sungguh baik. Tidak seperti yang kalian fikirkan. Banyak teman yang benar-benar care disini, bahkan mereka tak ragu untuk menceritakan hal yang mereka anggap rahasia kepada diriku dan sampai saat ini aku masih menyimpan rahasia mereka dengan terkunci rapat didasar hatiku hehehe. Tiba dimana aku dan orang tuaku harus pindah lagi kekota asal kami yaitu Sukabumi. Aku sempat membenci hal ini. Tapi dengan pindahnya aku kesini, membuat diriku banyak sekali belajar tentang pengalaman hidup. Berbgai itu lebih menyenangkan daripada kau memendamnya sendiri. Kau bisa depresi hahaha
Disini aku memulai dengan mendaftar di AMIK Citra Buana Indonesia dan hingga Januari 2015 ini aku baru saja menginjak Semester 4 fakultas Komputerisasi Akuntansi. Disini aku memiliki banyak relasi yang menyenagkan. Kita mudah akrab bisa dibilang begitu, yah meskipun menjalin persahabatan itu perlu mengenal satu sama lain dan diperlukan waktu yang cukup lama juga untuk memahami satu diantara kami, sepertinya aku sudah menemukan teman itu tapi entahlah, entah hanya satu pemikiranku saja atau mereka pun sama satu pemikiran dengan diriku, aku disini hanya bisa menjalani hidupku disini. Tepat dikota kelahiranku tercinta ini. Aku harus belajar, belajar dan belajar.
Terkadang aku masih segan untuk mencurahkan isi hatiku kepada teman, aku takut mereka salah paham dan kau tau? Ini sangat menyebalkan.
Fikirkan olehmu...
Jika kita mencurahkan isi hati kita kepada seorang teman misalkan kita mencurahkan isi hati kita kepada teman pria kita dan ternyata pria itu sebenarnya mencintai kita tapi kita baru saja mencurahkan isi hati kita yaitu kita mencintai pria lain, apa yang kau lakukan? Kau baru saja melukai perasaannya bukan? Kasian kan? Aishhh jangan sampai terjadi yah kawan itu akan terluka dalam sepertinya. Sebaiknya jika mencurahkan isi hati apalagi menyangkut masalah HATI kau jangan menceritakan kepada lawan jenismu karena takut itu akan menyakiti hatinya, sebaiknya jika kau curhat lihat dulu orang seperti apa yang akan kau curhat-ti karena jika salah orang maka rahasia yang kau punya tidak akan aman, dan lihat kau harus tau siapa yang sebenarnya hadir untukmu, selalu ada untuk dirimu dimanapun, kapanpun, saat kau sedih bahkan saat kau bahagia. Hati-hati juga terhadap musuh dalam selimut yang pernah aku katakan, yah meskipun sahabat tapi jangan terlalu sepenuhnya percaya eh bisa saja dia menikammu kan hahaha jadikanlah pengalaman sebagai guru dalam hidupmu.
Sekali lagi aku katakan “TWO IS BETTER THAN ONE”

Itu Seriusssss lohhhh ^+^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar