Hari
ini...
Aku
mendapatkan telepon dari orang yang #pernah aku sukai dulu, jujur saja aku
menyukai dirinya karena dia merupakan pria yang mapan dan juga tampan. Tak
salah bukan jika aku menyukai dirinya. Awalnya dia memberiku pesan lewat BBM
hanya sekedar untuk say hay saja, tapi entah mengapa tiba-tiba dia menanyakan
salah satu kartu provider agar bisa menelpon diriku, lalu aku memberikan nomor
Hp milik tanteku karena kartu provider dia sama dengan tanteku. Dalam percakapan
singkat itu dia menanyakan kabar diriku, menanyakan sedang apa diriku? Dan
menanyakan apakah kau tak kangen denganku? Aku hanya membalas dengan candaan saja, aku bingung haruskah aku menjawab IA jika aku kangen dirinya? Dan sesaat
sebelum dia menutup teleponnya dia berkata “Jaga dirimu, Jaga kesehatanmu!”
lalu aku balas dengan “Kakak juga”
Dan
begitulah percakapan sore hari ini.
Jujur
aku senang sekali mendapatkan telepon dari dirinya.
Entahlah
ini merupakan senang karena ada yang care kepada diriku? Atau apa?
Aku
pun tak tahu lah...
Aku
begitu canggung saat mendapatkan telepon dari dirinya, mungkin karena aku
jarang mendapatkan telepon dari pria lagi, sudah lama sekali terakhir aku
mendapat telepon. Sungguh miris bukan?
Bahkan
aku tak ingat kapan terakhir kali ditelepon oleh pria...
Aku
tak perduli tentang hal itu.
Hari
ini dengan adanya telepon dari dirinya membuat diriku menjadi sedikit
terobati,,,
Iya
terobati karena aku terlalu terpuruk akan penantian yang panjang itu.
Haruskah
aku melepaskannya?
Dan
memulai kisah baru dengan dia, dia yang berada tepat didepan mataku ini?
Atau....
Aku
harus melepaskan dia yang tepat berada didepan mataku???
Frustasi...
Sungguh
menjengkelkan. Sepertinya aku tak bisa berfikir jernih untuk saat ini karena
aku masih belum mendapat petunjukNYA. Haruskah aku melepasnya, melepas begitu
saja setelah aku lewati bertahun-tahun? Inikah saatnya diriku untuk mundur dan
mencoba menerima dia yang lebih nyata, dan selalu hadir untuk diriku?
Menyebalkan
memang...
Sulit
bagiku untuk bernafas...
Jika
aku bisa me-restar fikiran ini aku akan melakukannya setiap saat agar kepalaku
dingin.
Andai
saja hati ini bisa diganti dengan hati baja maka aku akan melakukannya agar
selalu kuat jika terkena terpaan sakit yang begitu menusuk.
Itu
semua mustahil bukan, maka dari itu hadapilah yang ada didepanmu jangan kau
bersembunyi.
Baiklah...
aku akan melakukan hal apapun...
Aku
sudah lelah
Aku
ingin melihat akhir dari kisah ini.
Akankah
diriku bertahan atau mencoba untuk Move-on dari keadaan ini.
Move
on adalah sebuah kata yang selalu dikatakan tetapi kau tak bisa melakukan hal
itu, kau bahkan akan selalu ingat dengan dirinya meskipun kau berkata “Aku
sudah Move-On kok dari dia” tuh kan! Dari dia? Berarti kau masih saja
memikirkan dia hingga detik ini juga kan. Sulit memang, tapi hadapi saja. ^+^
#Rachel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar